Sebagai penyedia layanan Internet dengan skala kecil a.k.a RT/RW Net tentunya kita harus pandai merencanakan taktik untuk meningkatkan kualitas layanan khususnya tentang Bandwidth. Untuk management Bandwidth, Mikrotik sudah menyediakan fungsi Queue yang sanggup kita gunakan untuk memanage setiap kebutuhan kita akan keadaan yang diperlukan guna menghasilkan Quality Of Service yang baik
Untuk memperlihatkan contoh, Maka saya menciptakan beberapa ketetapan untuk Skenario kali ini berupa :
- Total Bandwidth keseluruhan yang di miliki yakni 10Mbps Untuk Download maupun Upload
- Terdapat 2 Kategori User yaitu "User Hotspot" dan "User Non Hotspot"
- User Non Hotspot yakni User yang memakai perangkat Radio Client, dan MAC/IP Address perangkatnya tersebut di Bypass atau di Binding di sajian IP Bindings Hotspot pada Mikrotik
- User Hotspot dan User Non Hotspot akan mendapatkan MIR 10Mbps untuk download maupun Upload
- User Hotspot Diberikan CIR Sebesar 5Mbps
- User Non Hotspot Diberikan CIR Sebesar 5Mbps
- Jumlah User Hotspot Bersifat Dinamik
- Pembagian Bandwidth dari Tiap jenis User (Hotspot & Non Hotspot) akan dibahagi secara merata memakai PCQ
- Metode Queue memakai Queue Tree
CIR (Committed Information Rate) yakni alokasi Bandwidth terendah yang akan diterima oleh user dikala kondisi trafik jaringan teramat sibuk, seburuk apapun kondisi dan keadaan pada jaringan teresbut , User/Klient tetap akan mendapatkan alokasi bandwidth sesuai dengan CIR yang telah di tentukan
MIR (Maximum Information Rate), Jika CIR yakni alokasi Bandwidth terendah, maka MIR yakni kebalikanya. MIR yakni Alokasi bandwidth tertinggi atau batas kecepatan tertinggi atau tercepat yang sanggup dipakai oleh user/klient walaupun ia melaksanakan aktifitas Download memakai Downloader menyerupai IDM.
Untuk Topologi Jaringan masih sama menyerupai artikel saya lainya, yaitu dimana IP Hotspot Server adalah 192.168.3.1 dan dengan DHCP Range 192.168.3.100-.192.168.1.3.200. Untuk menyamakan Presepsi saya anggap Mikrotik anda sudah selesai di konfigurasi hotspotnya, dan sudah sanggup terhubung ke internet, Jika ternyata Belum, maka silahkan baca artikel saya lainya yang ada Blog ini untuk konfigurasi awal Mikrotik yang akan dijadikan Hotspot Server
Konfigurasi untuk user Hotspot
- Oke, Yang pertama dilakukan yakni menciptakan 2 Buah PCQ untuk Upload Maupun Download
PCQ Download PCQ Upload - Selanjutnya menciptakan sebuah User Profil di Menu Hotspot - Users Profile. Tujuan dibuatnya Profil ini yakni untuk melaksanakan Marking Paket secara dinamis dan otomatis, biar nantinya paket paket yang di marking tadi sanggup di Queue melalui Queue tree
- Buat Sebuah Profil dengan nama User-Hotspot
- Incoming Packet Mark di isi dengan Packet-Upload-Hotspot
- Outgoing Packet Mark di isi dengan Packet-Download-Hotspot
Membuat User Profil - Selanjutnya Buat sebuah Limitation di Userman melalui sajian Profiles kemudian klik Tab Limitations
- Name diisi User Hotspot Test, Uptime diisi 1d untuk masa berlaku 1 hari (1 Day) kemudian di Group Name isi dengan nama Profiles Users yang tadi dibentuk di winbox (User-Hotspot)
Membuat Limitation di userman - Selanjutnya menciptakan Profile di Userman melalui sajian Profiles lalu Klik Tab Profiles dan Klik tombol Plus, berikan nama Profile Test 1 Hari
Membuat Profiles di userman - Validity di isi 1d juga, artinya berlaku selama 24 Jam. Lalu klik Add New Limitation, maka akan muncul sebuah PopUp, kemudian centang Limitation yang sudah dibentuk kemudian klik Add
Memasukan Limitation kedalam Profil - Oke Setelah Limitation dan Profile berhasil dibentuk maka kiprah selanjutnya yakni menciptakan User untuk profile tersebut, Contohnya kita buat sebuah user dengan username : usercoba dan Password : passwordcoba
- Oke, konfigurasi di userman sudah selesai, anda menutupnya dan kembali ke Winbox untuk konfigurasi selanjutnya
- Buat 2 buah mangle untuk Jump user hotspot
- Rule pertama, Chain pilih Prerouting, di tab action, action pilih jump dan jump target di isi hotspot (ether hotspot)
- Rule kedua sama menyerupai rule sebelumnya, yang membedakan hanyalah Chain, chain yang dipakai untuk rule kedua ini yakni Postrouting
- Setelah kita memiliki 2 buah rule mangle, maka selanjutnya yakni menciptakan Queue di Queue Tree
- Buat 2 Buah Queue untuk dijadikan Parent Upload dan Parent untuk acara Download
- Untuk Parent Download beri nama Total Download dan Parent pilih global-out, sesuaikan dengan gambar dibawah ini
- Untuk Parent Upload beri nama Total Upload dan parentnya pilih internet (Ether yang terhubung ke internet), sesuaikan juga dengan gambar dibawah ini
- Selanjutnya menciptakan Queue untuk Aktifitas download User Hotspot, Beri nama user hotspot Download, kemudian Parentnya pilih Total Download, untuk packet marks ditulis manual nama paket untuk aktifitas download yang tadi kita buat di User Profile Hostspot yaitu Paket-Download-Hotspot,Queue Type pilih PCQ-Download, Limit at (CIR) di isi 5M sesuai ketetapan yang kitas sepakati tadi yaitu 5Mbps dan untuk Max Limit (MIR) di isi 10M
- Buat lagi Queue gres untuk aktifitas Upload User Hotspot, sesuaikan dengan gambar dibawah ini
Untuk mengujinya lihat gambar dibawah ini, terlihat sesaat ada user yang login memakai Profile Hotspot yang kita buat tadi, maka di Firewal Mangle akan terbentuk sebuah Rules gres secara Otomatis yang berfungsi untuk melaksanakan marking pada IP Address yang dipakai oleh User hotspot tersebut, dan selanjutnya hasil Paket hasil marking tadi melewati proses Queue di Queue Tree
Sampai disini, Kita sudah berhasil melaksanakan administrasi bandwidth untuk user hotspot yang bersifat dinamis dan otomatis memakai Queue Tree. Kita masuk ke langkah selanjutnya untuk melaksanakan konfigurasi Manajemen bandwidth bagi user Non Hotspot
Konfigurasi User Non Hotspot
Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, user non hotspot disini yakni Client atau user yang diBypass IP/MAC nya sehingga ia tidak perlu lagi melaksanakan Login menyerupai user Hotspot lainya. Untuk bypass sendiri sanggup dilakukan pada IP Address Laptop/PC/HP Client atau sanggup juga dilakukan Bypass pada IP/MAC Address Wireless Router milik Client
- Sebagai Contoh, terdapat sebuah perangkat yang akan kita bypass dengan IP Address menyerupai yang ada di gambar dibawah ini, untuk melaksanakan bypass maka tinggal Klik kanan kemudian pilih Make Binding, selanjutnya Type di pilih Bypassed kemudian klik Ok
- Maka info MAC, IP dan Type tadi akan masuk ke Tab IP Bindings
- Lanjut untuk menciptakan rules di Firewall Mangle
- Buat sebuah Rule, Chain di pilih Prerouting, src-address di isi dengan IP Address user yang tadi di Bypass kemudian klik tab Action, action pilih mark connection, new mark connection di isi, koneksi-non-hotspot lalu klik ok
- buat sebuah rule lagi, Chain pilih prerouting, connection mark pilih koneksi-non-hotspot kemudian klik tab action, action di pilih mark packet, new mark packet di isi dengan packet-non-hotspot
- Lanjut menciptakan Queue di Queue tree
- Buat Queue dengan Nama User Non Hotspot Download, selanjutnya sesuaikan menyerupai gambar dibawah ini
- Buat juga queue lagi untuk aktifitas upload non hotspot, sesuaikan dengan gambar dibawah ini
Selesai, Hasil tamat dari Konfigurasi hotspot,Firewall, dan Queue Tree harusnya terlihat menyerupai gambar dibawah ini
Oke, untuk Skenario 1 Management bandwidth kali ini selesai hingga disini, Jika ada kesalahan mohon di koreksi, dan bila Artikel ini membantu anda mohon untuk share ke teman anda lainya.
Buat lebih berguna, kongsi: