photo lineviral_1.png

Point To Point (Ptp) Wireless 40.2 Km Memakai Rocket M5 + Rd34dbi

Assalamualaikum,
Kali ini saya akan Share pengalaman ihwal PTP Wireless Menggunakan Produk UBNT (Ubiquity Network) Yaitu Rocket M5 di sandingkan dengan Antena Rocket Dish 34dBi. Artikel ini merupakan serpihan terpisah dari Artikel saya sebelumnya ihwal PTP 100 Km.
 Kali ini saya akan Share pengalaman ihwal  Point To Point (PTP) Wireless 40.2 Km Menggunakan Rocket M5 + RD34dBi
Tab Main di Sisi Client
Di sisi AP dan Client keduanya memakai Device/Perangkat yang sejenis. Posisi ketinggian di sisi Client kurang lebih 70 Meter. Tower yang dipakai kebetulan numpang disalah satu Tower milik Perusahaan PT Telkomsel, dan Antena+ Radio tersebut dipasang sempurna di Pucuk tower ini.
Tab Main di Sisi Access Point (AP)
Untuk AP (Access Point a.k.a Pemancar) posisinya sedikit lebih rendah yaitu di ujung Tiang Monopole dengan panjang -+12 Meter yang di pasang di lantai 2 bangunan Kantor. Kaprikornus total ketingginyanya kira-kira sekitar 20an Meter. Untuk link sebetulnya LOS lantaran tidak ada bangunan lain yang lebih tinggi dari posisi AP lantaran kebetulan Posisi AP dan Client berada erat dengan Bibir pantai. dan Link PTP kali ini akan menempuh 2 pulau yang terpisahkan oleh laut

Jarak udara dari Titik AP dan Client kalau diukur diatas map memakai titik Koordinat yang didapat dari GPS berkisar sekitar 40.2 Km. Walaupun jarak antar keduanya LOS alias tanpa ada halangan tapi tetap saja AP dan Client tidak bisa terlihat dengan mata telanjang, jadi untuk melaksanakan Pointing kami hanya bermodalkan GPS, Arah kompas, dan Perkiraan.

Kebutuhannya pun tidak muluk-muluk, yang penting bisa bisa membawa 5 Mbps dan Maksimal 10 Mbps lantaran nantinya link ini hanya akan dipakai untuk keperluan Internal kantor saja, jadi Link tersebut tidak akan dipakai untuk dialiri internet melainkan hanya kanal Client yang ada di Kantor Cabang dan Server yang ada di kantor Pusat.

Sebelum AP dan Client naik ke atas tower, keduanya telah dikonfigurasi memang dari Bawah biar nantinya ketika mengudara nanti hanya tinggal dilakukan Pointing saja. Kenyataanya berbeda, ketika Keduanya dinaikan ke tower, Hasil yang didapatkan sangat tidak memuaskan, ditandai dengan singal diatas -90dBm CCQ -+60% dan TX/RX Rate yang sangat kecil bahkan kadang putus.
Nilai Distance yang dibentuk Auto Adjust
Pointing berulang-ulang pun dilakukan dengan perlahan namun hasilnya sama saja, karenanya dilakukan Konfigurasi kembali dengan mengganti Channel (Channeling) menonaktifkan fitur WDS, menonaktifkan Fitur AirMax dan Distance pada tab advance dibentuk Auto Adjust serta Channel Width yang tadinya 40Mhz saya turunkan menjadi 20Mhz. Hasilnya jauh lebih baik dan sudah hampir memenuhi harapan. Namun masih ada beberapa hambatan ibarat rx/tx rate yang kurang stabil. Analisa saya ini disebabkan tinggi dikedua sisi yang tidak sama sehingga tidak terpenuhinya fresnel Zone. 

Oia perlu diketahui, dikantor kami memakai Mikrotik sebagai sentra pengaturan Jaringan, jadi Server, LAN di Kantor sentra dan Link PTP ke kantor cabang semuanya terpusat di Mikrotik. walaupun Link PTP sudah UP muncul sebuah persoalan gres yaitu di Mikrotik pada tab ARP MAC Client yang terbaca di situ ialah MAC Station bukan MAC Address dari End Devices ibarat Laptop/PC/Smartphone. Penyebabnya ya lantaran Fitur WDS yang tadi di Nonaktifkan tersebut.

Berdasarkan beberapa tumpuan yang saya baca, penggunaan Fitur WDS ini akan menjadikan turunnya throughput sampai 50%. inilah alasanya saya menonaktifkanya, tapi lantaran Problem di ARP Mikrotik tadi karenanya dengan terpaksa WDS harus di Aktifkan/fungsikan kembali biar gampang melaksanakan Queue disisi mikrotik untuk setiap Client yang ada dibawah Link PTP tersebut.

Nah sekian dulu Kisah dari saya, kalau ada yang salah dengan konfigurasi mohon untuk dikoreksi, dan kalau ada saran dan masukan mohon untuk meninggalkan Komentar. sekian dan terima kasih
Wassalam

Nb : CCQ sering Down ketika Cuaca lagi kurang baik


Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: