photo lineviral_1.png

Kisah Sniper Penembak Jitu Terhebat Di Dunia

Sniper yang dipakai untuk istilah bagi penembak yang jitu yang mempunyai keahlian untuk menembak sasaran dengan sempurna dalam jarak yang sangat jauh. Pada awalnya, istilah sniper yang muncul pada tahun 1770-an ini berawal dari kata snipe, yang merupakan jenis burung yang sulit untuk didekati dan ditembak. Maka dikala itu, prajurit Kolonial Inggris yang berada di India yang berhasil dan mahir memburu burung tersebut diberi julukan sniper. Mereka diwajibkan untuk mempunyai keahlian dalam observasi dan pengenalan medan, kemampuan menyusup ke dalam markas lawan, kamuflase, dan bisa mengintai dengan baik. Mereka dilatih khusus dalam penentuan sasaran dengan memakai senjata khusus dan mempunyai strategi peperangan yang berbeda dengan penembak biasa lainnya.

Tak hanya dalam penentuan target, para sniper ini termasuk dalam serpihan dari prajurit infanteri ini juga dilatih khusus dalam kemampuannya membunuh musuh secara tersembunyi. Namun terkadang para sniper dikaitkan dengan sikap kriminal yang membunuh dengan memakai senapan panjang. Padahal, sniper ialah prajurit-prajurit yang terlatih dan bukan merupakan seorang pembunuh yang membunuh seseorang tanpa tujuan. Saat ini, dengan adanya senjata-senjata yang lebih modern menciptakan sniper kini dengan sniper di masa kemudian berbeda jauh dalam hal keterampilan, sebab kualitas persenjataan dan peralatannya sudah jauh lebih canggih. Berikut ini ialah para sniper terbaik dan bisa dikatakan terhebat di dunia versi anehdidunia.com.


Simo Hayha



Simo Hayha atau yang mempunyai nama orisinil Simo ‘Simuna’ Hayha ini lahir pada 17 Desember 1905 di Kota Rautjarvi yang kini menjadi perbatasan antara Finlandia dan Rusia. Simo merupakan tentara yang berasal dari Finlandia yang bisa dikatakan sniper terhebat di dunia dan mulai aktif dalam militer semenjak tahun 1925. Ia mempunyai rekor membunuh terbesar dalam Perang Musim Dingin dengan suhu -20 hingga -40 derajat celcius dikala ia membantu Finlandia pada dikala Uni Soviet menyerang Finlandia di tahun 1939 hingga tahun 1940. Ia berhasil membunuh 505 tentara Uni Soviet pada peperangan tersebut hanya dalam waktu kurang dari 100 hari dengan memakai senjata bold action standar dengan iron sight tanpa memakai teleskop sebab takutnya justru akan memantulkan cahaya dan persembunyiannya akan diketahui. Karena  terjadinya perang mematikan tersebut ia memakai pakaian berwarna putih dengan tujuan untuk berkamuflase sebab medan pertempurannya yang berada di area salju, maka Simo dijuluki sebagai White Death.


Carlos Norman Hathcock II



Carlos Norman Hathcock II ialah sniper yang berasal dari pedalaman Arkansas Tenesse tahun 1942 dan kemudian ia mendaftar di Korps Marinir pada tahun 1959. Hathcock diberi julukan White Feather atau si bulu putih sebab ia selalu memasang bulu berwarna putih di topinya. Hathcock bisa bekerja sendirian tanpa ditemani oleh asisten. Ia mempunyai reputasi yang mengerikan dikala berlangsungnya perang di Vietnam. Bagaimana tidak, ia berhasil menembak mati 93 penembak jitu milik Vietnam dan 300 hingga 400 orang prajurit regular Vietnam. Hathcock kemudian dianggap sebagai salah satu sniper yang terbaik yang dimiliki oleh Amerika. Pada tahun 1966, Hathcock direkrut menjadi pelatih penembak jitu di Da Nang Vietnam Utara oleh Kapten Edward James Land. Standar yang ditetapkan oleh Hathcock dalam sekolah menembak tersebut ialah 2,5 cm pada jarak 100 m dengan memakai senapan sniper MIC Garrand yang memakai teleskop dengan kekuatan 2,5 kali dan sasaran latihannya ialah kontainer bekas peluru meriam berwarna hijau olive semoga tidak simpel terlihat dari jarak jauh.  Pada akhirnya, ia berhasil melatih calon 600 calon penembak jitu dengan 17 pelatih lainnya.


Chris Kyle



Chris Kyle ialah seorang prajurit Amerika yang lahir pada 8 April 1974 di Odessa, Texas. Kyle mendapat dua medali Silver Star Medals, lima Bronz Star Medals, satu Navy and Marine Corps Achievement Medals, serta beberapa penghargaan lain atas jasa dan keahliannya di medan pertempuran. Ia kemudian diberhentikan secara terhormat dari Angkatan Laut Amerika Serikat sesudah pengabdiannya selama 10 tahun  dan kemudian diterbitkan buku berisi autobiografinya yang berjudul American Sniper. Kyle dinobatkan sebagai penembak jitu yang mematikan di militer Amerika Serikat sebab ia telah menewaskan 255 orang  dengan keahlian menembaknya. Ia juga pernah membunuh Tentara Irak sebanyak 160 orang pada tahun 2003 dan pada risikonya dikenal sebagai sniper paling mematikan dalam sejarah Amerika.


Tatang Koswara



Tatang Koswara merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia dan termasuk dalam sniper terbaik yang berasal dari Indonesia, dan lahir pada 12 Desember 1946 di Cibaduyut, Bandung, Jawa Barat. Tatang pernah membunuh 80 orang, dalam 4 kali dia masuk ke dalam medan perang. Beliau termasuk sniper kebanggan Indonesia dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat. Tatang masuk ke dalam daftar 14 besar menjadi Sniper’s Roll of Honour di dunia dalam dokumentasi karya Peter Brookesmith di Sniper Training, Techniques, and Weapons yang diterbitkan pada tahun 2000. Hal tersebut menjadi prestasi yang sangat luar biasa. Nama Tatang dikenang atas jasa-jasa yang ia berikan terhadap Tanah Air Indonesia. Beliau berhasil mendapat senjata Winchester sesudah ia lulus dalam training keras militer dari sniper, kamuflase, menyusup, dan melacak jejak. Bahkan dalam agresi pertamanya, dari 50 peluru, 49 peluru berhasil Tatang arahkan sempurna pada musuhnya.


Lyudmila Mykhailivna



Ternyata profesi sniper tak hanya dimiliki oleh pria. Lyudmila Mykhailiva termasuk sniper perempuan terbaik di dunia. Ketika Nazi Jerman menginvasi Uni Soviet pada tahun 1941 tanpa alasan yang jelas, jutaan orang Rusia murka dan melaksanakan pertahanan untuk tanah air mereka, termasuk para wanita. Uni Soviet memang semenjak usang merekrut kurang lebih 2000 perempuan yang dilatih menjadi penembak jitu selama Perang Dunia II terjadi, dan Lyudmila ialah yang terbaik dan terhebat. Ia diketahui mempunyai akta menembak dan pernah bergabung dengan klub menembak non militer OSOAVIAKhIM yang suatu dikala akan dipanggil oleh negara apabila sedang diperlukan semenjak ia masih berusia 14 tahun. Lyudmila sesungguhnya ialah seorang mahasiswa di Fakultas Sejarah Universitas Kiev, Ukraina, yang kemudian bersedia untuk mendaftarkan diri semoga ia direkrut sebagai infanteri. Pada awalnya ia ditolak sebab berdasarkan para tentara, ia lebih cocok menjadi perawat. Namun risikonya ia diterima sebab akta yang dimilikinya. Lyudmila mempunyai rekor jumlah tertinggi oleh sniper perempuan atas hasil korban hasil tembakannya, yakni total 309 korban jiwa.

Sahabatanehdidunia.com itulah klarifikasi mengenai beberapa sniper yang terbaik dan terhebat yang diakui oleh seluruh negara. Salah satunya yang berasal dari Indonesia, memang sangat membanggakan meskipun ia kini sudah meninggal. Segala jasa yang dilakukan oleh para sniper yang terbaik yang mereka lakukan untuk negara akan dikenang sebab mereka telah ikut membantu dalam hal pertahanan negara.

Sumber referensi:
http://terselubung.in/10-sniper-terbaik-di-dunia/
/search?q=penembak-jitu-sniper-terbaik-paling
Buat lebih berguna, kongsi:


close